SEJARAH INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
Dr. H. Fadlil Munawwar Manshur, M.S.
Institut Agama islam Darussalam (IAID) adalah Perguruan Tinggi Agama Islam yang
menggabungkan pendidikan akademik dan pendidikan kepesantrenan yaitu Pondok
Pesantren Darussalam. Pendidikan Tinggi Islam yang lahir pada tanggal 1 Juni
1970 ini sejak
lama dipecaya pemerintah dan masyarakat untuk mendidik calon-calon sarjana - ulama - cendekia, yang memiliki keislaman, keilmuan, kebangsaan dan kemasyarakatan.
lama dipecaya pemerintah dan masyarakat untuk mendidik calon-calon sarjana - ulama - cendekia, yang memiliki keislaman, keilmuan, kebangsaan dan kemasyarakatan.
Kepercayaan itu dibuktikan dengan jumlah ribuan alumni yang tersebar hampir di
seluruh pelosok Nusantara dalam berbagai peran dan kedudukan.
KEGIATAN-KEGIATAN DI IAID


Pada awal berdirinya, IAID hanya memiliki satu fakultas yaitu fakultas
syari'ah. Kemudian melalui usaha yang keras , saat ini telah ada dua fakultas
dan satu program yaitu fakultas Syari'ah (Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah
dan Program Studi Ekonomi Syari'a), Fakultas Tarbiyah (Program Studi Pendidikan
Agama Islam, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Program Studi
Pendidikan Guru RA) dan Program Pascasarjana/S2 (Program Studi Pendidikan Agama
Islam).
Visi
Menghasilkan akademisi muslim yang memiliki ketajaman
intelektual , ketangguhan iman, kepekaan nurani dan kekuatan moral.
Misi
1.
Melaksanakan pengajaran dan
mengembangkan ilmu dan nilai-nilai Islam.
2.
Memelihara tradisi keilmuan Islam
dan sekaligus mendorong pembaharuan pemikiran Islam.
3.
Mengarahkan mahasiswa kepada
pemilikan akhlak mulia, pemikiran rasional, analitis, berorentasi pada
pemecahan masalah dan berpandangan jauh ke depan.
4.
Melaksanakan penelitian dalam rangka
mengembangkan keilmuan dan pengabdian masyarakat.
5.
Memberikan kontribusi dalam proses
pembangunan, khususnya dalam kaitan dengan upaya memperkuat landasan spiritual,
moral dan etik pembangunan.
6.
Memberikan kontribusi dalam upaya
mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan umat manusia.
Kurikulum Pendidikan
Kurikulum Institut Agama Islam Darussalam
diarahkan pada pemberian pengalaman belajar yang berorientasi pada kompetensi
yang telah ditetapkan. Muatan kurikulum Institut Agama Islam Darussalam terdiri
dari empat unsur terintegrasi :
1.
Unsur yang membangun kemampuan dasar
ilmu-ilmu keislaman yang tercermin dalam Mata Kuliah Umum (MKU).
2.
Unsur yang berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan berfikir reflektif-filosofis serta kehandalan
metodologis dalam menghadapi problematika keagamaan dan masyarakat yang
tercermin dalam Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK).
3.
Unsur yang berfungsi untuk
mengembangkan spesialisasi
4.
program
5.
studi yang tercermin dalam Mata
Kuliah Keahlian (MKK).
6.
Unsur yang berfungsi untuk
memperkaya, melengkapi dan mendukung kemampuan akademik dan profesiaonal
mahasiswa yang tercermin dalam Mata Kuliah Pilihan/Pendukung (MKP).
Program Studi
Fakultas Syari'ah (S1)
1. Ahwal Al-Syakhshiyyah (Terakreditasi)
2. Ekonomi Syari'ah
Fakultas Tarbiyah (S1)
1. Pendidikan Agama Islam (Terakreditasi)
2. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (Terakreditasi)
3. Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Program Pascasarjana (S2)
1. Prodi Pendidikan Islam (Terakreditasi)
Konsentrasi :
a. Pendidikan Agama Islam (PAI)
b. Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
c. Supervisi Pendidikan Islam (SPI)
Tujuan
Menghasilkan
tenaga ahli dalam bidang Ilmu Agama Islam yang kelak dapat bertindak sebagai
tenaga penggerak pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan pengembangan
Ilmu Agama Islam
Kompetensi Lulusan
1. Pengetahuan dan pemahaman (knowledge and
understanding)
ü Mempunya
pemahaman dan pengertian tentang dasar-dasar agama islam.
ü Mempunyai
pemahaman dan pengertian tentang norma, kaidah teori dan metodologi
ilmu-ilmu agama islam.
ü Mempunya pemahaman dan
pengertian tentang perkembangan ilmu-ilmu agama islam
2. Keterampilan (Skills)
ü Terampil dalam menggali
nilai-nilai universal keislaman dan kemanusiaan.
ü Terampil dalam penerapan
konsep dan teori atas fenomena umat.
ü Terampil dan aktif dalam
kehidupan akademik di kalangan peminat dan peneliti ilmu-ilmu agama islam.
ü Terampil dalam membangun
refleksi fenomena ilmu-ilmu agama islam yang dihadapi oleh masyarakat.
ü Terampil dan peka dalam
interpretasi teks, konteks, dan realitas umat.
3. Kemampuan dan Kesanggupan (ability/capability)
ü Menguasai dasar-dasar ilmiah
dan pengetahuan serta metodologi bidang ilmu-ilmu agama islam.
ü Mampu mengidentifikasi,
memformulasi, dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan penerapan dan
pengembangan ilmu-ilmu agama islam.
ü Mampu merancang suatu
penelitian bidang ilmu-ilmu agama islam.
ü Mampu mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang ilmu-ilmu agama islam.
ü Mampu menerapkan ilmu
pengetahuan dan keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada
masyarakat.
4. Sikap (attitude)
ü Mempunya sikap rasa ingin tahu
terus menerus tentang perkembangan ilmu agama islam.
ü Mempunyai sikap dan berusaha
melakukan internalisasi nilai-nilai universal agama islam.
ü Peka terhadap upaya akademik
dalam mengungkap khazanah ilmu-ilmu keislaman.
ü Berupaya menciptakan budaya
prestatif dan sikap produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah bidang
ilmu-ilmu agama islam.
ü Menghargai pluralism dan
multikulturalisme sebagai realitas masyarakat.
ü Menghargai setiap upaya
pendekatan interdisipliner dalam mengelola sumber daya umat.
KEGIATAN-KEGIATAN DI IAID
